Content and Digital
Product Creator

💪 Founder Hay Digital

👨‍🏫 YouTube Creator

👨‍🌾 Affiliate marketer

👨‍🎨 Graphic and illustrator

👨‍💻 No-code

Yoko Bomb 👋

Dapatkan tips gratis seputar produk digital, freelance, dan making money online

45.000+ orang sudah bergabung

New post.

4 Keuntungan Menjual Produk Digital

Bismillah..

Saat ini internet sudah semakin mudah di akses.

Jika jeli, anda bisa menemukan banyak sekali peluang di bisnis digital.

Mau tau kenapa sekarang banyak orang yang mulai menekuni produk digital?

Ada 4 keuntungan menjual produk digital. Yaitu :

1. Biaya produksi murah

Pembuatan produk digital itu sangat murah.

Tidak perlu banyak bahan untuk membuatnya.

Kadang anda hanya butuh laptop dan internet untuk membuat suatu produk.

Karenanya, produk digital cocok sekali untuk anda yang ingin memulai bisnis tanpa modal (uang).

2. Pengiriman produk sangat mudah

Berbeda dengan produk fisik, pengiriman produk digital ke pembeli sangat lah mudah.

Anda tidak perlu repot-repot :

– Packing

– Menghitung ongkos kirim

– Mengirim barang ke JNE dan sebagainya

Yang perlu anda lakukan hanya menyediakan link supaya pembeli bisa mendownload atau login ke produk anda.

Ga repot, kan?

3. Hanya sekali produksi dan bisa di jual berulang kali

Produk digital hanya membutuhkan sekali produksi dan anda bisa menjualnya berulang kali.

Jika ada yang beli, anda tidak perlu memproduksinya lagi.

Contoh : Anda membuat produk digital berupa ecourse. Saat ada pembeli pertama, anda tinggal membagikan akses video ecoursenya.

Saat ada pembeli kedua, dan seterusnya, yang anda lakukan pun juga sama. Hanya memberi akses video ecoursenya.

Kebayang, ya?

4. Margin keuntungan yang besar

Karena biaya produksi rendah, pengiriman produk relatif lebih mudah, dan hanya memerlukan produksi sekali, tentu membuat margin keuntungan anda semakin besar.

Misal produk anda harganya 300ribu, kemudian ada yang beli 30 orang saja. Jadi 300rb x 30 = 9 juta.

Nah asiknya, anda bisa menjual produk digital ini berulang kali.

Dan seluruh keuntungan masuk ke rekening anda.

Enak, ya? Hehee



“Wah, saya juga pengen punya dan jualan produk digital mas, tapi saya tidak tau cara membuatnya.”

Tenang, anda bisa memiliki produk digital tanpa harus membuatnya. Mau tau caranya?

Caranya dengan membeli produk digital dengan lisensi PLR.

PLR atau private label rights adalah lisensi yang mengizinkan anda untuk menjual ulang kembali sebuah produk. 100% keuntungan simpan untuk anda.

Seperti contohnya produk terbaru saya yang besok mau rilis, namanya PLR Desain Grafis. Simak previewnya disini :

https://plrdesaingrafis.com/

Simplenya, PLR Desain Grafis adalah Bundle ribuan asset desain grafis mulai dari eCourse, template CV, Busniness card, sampai logo eSport yang bisa anda jual kembali.

Untuk lebih lengkapnya silakan lihat disini

https://plrdesaingrafis.com/

Berita bagusnya, besok pas launching ada DISKON 70%

Jangan sampai ketinggalan ya 🙂

cek dulu disini :

https://plrdesaingrafis.com/

 

 

Salam,

Yoko Bomb

 

 

 

 

 

 

Merencanakan keuangan sejak muda

Bismillah..

Menurut kepribadiannya, manusia di bagi menjadi dua :

Introvert dan Ekstrovert.

Simplenya, intorvert adalah orang yang suka / lebih nyaman :

– Menyendiri

– Menghindari keramaian

– Cenderung berpikir dulu sebelum bertindak/berbicara

Sedangkah ekstrovert adalah kebalikannya, ia cendurung lebih suka / lebih nyaman :

– Berkumpul dengan banyak orang/teman

– Tidak suka kesendirian

– Mudah bergaul

– Cendurung spontan dalam bertindak/berbicara

(Anda bisa mencari lebih detail di google mengenai Introvert dan Ekstrovert)

Terlahir sebagai seorang introvert, saya adalah tipe orang yang sering memikirkan rencana sebelum bertindak.

Bahkan sebelum ngomong pun, biasanya saya berpikir dulu. Kebanyakan berpikir, malah ujung-ujungnya gak jadi ngomong. Hehehe

Dulu saya terbiasa merencanakan sesuatu sebelum bertindak.

Seperti contohnya merencanakan keuangan sejak muda.

Idenya adalah : merencanakan keuangan sejak muda, supaya ketika tua nanti bisa memiliki keuangan yang bagus.

Mungkin anda pernah memikirkan ini juga..

Tapi saran saya, lupakan ide “merencanakan keuangan sejak muda”.

Kenapa?

Ada beberapa alasan yang membuat saya memutuskan untuk tidak lagi “merencanakan keuangan sejak muda”

1. Menjadi overplanning

Terlalu banyak memikirkan rencana di awal, akan berpotensi overplanning. Sehingga membuat kita malah jadi takut bergerak. Ujung-ujungnya malah gak jadi bergerak.

Toh, ketika masih muda biasanya uang kita belum banyak. Jadi apanya yang mau direncanain kalo uangnya belum ada?

2. Menambah penghasilan

Daripada fokus mengelola keuangan, lebih baik fokus menambah penghasilan.

Begini, ketika kita fokus mengelola keuangan, kita cuma fokus dengan uang yang masuk. Padahal ketika masih muda, biasanya uang yang masuk itu masih dikit.

Karenanya, fokuslah untuk menambah penghasilan.

Ada banyak caranya. Bisa buka bisnis sampingan, ngefreelance, main google Adsense, affiliate, nulis buku, dll. Ada buaanyaaak sekali (saya juga sudah banyak bahas di channel youtube saya)

3. Menunda kesenangan

Setelah fokus nambah penghasilan, berlatihlah untuk menunda kesenangan.

Menunda kesenangan ini mudah kalau kita gak punya uang, tapi begitu kita punya uang, godaannya berat.

Yang tadinya ga pengen ganti HP, sekarang jadi merasa perlu ganti HP, padahal HP nya gapapa, masih bisa dipake.

Jangan sampai penghasilan meningkat 10x lipat, pengeluaran juga meningkat 11x lipat.

Karenanya menunda kesenangan itu perlu dilatih dari sekarang.

So, merencanakan keungan sejak muda itu tidak salah, tapi daripada fokus kesitu, mending alihkan fokus anda ke :

Menambah penghasilan, lalu menunda kesengan. Itu kuncinya.

Semoga bermanfaat.

Salam,

Yoko Bomb

Prinsip hidup yang tepat

Bismillah..

Sebagai orang yang full-time bekerja dari rumah, saya sering sekali dikira pengangguran ^b^

Siang kemarin saya memasan lotek di warung dekat rumah,

Ibu penjual loteknya tanya ke saya “Kuliahnya sudah lulus, mas?

Sudah, bu.” jawab saya.

Alhamdulilah, semoga cepat dapat kerjaan ya.” Kata ibu loteknya.

Saya hanya tersenyum mendengarnya. Hehehe

Semenjak resign dan memutuskan menjadi full-time freelancer memang aktifitas saya banyak dihabiskan di rumah.

Ruang kerja saya hanya berjarak 1 meter dari kasur :))))

Efeknya, mungkin beberapa tetangga mengira saya ini pengangguran. Ditambah lagi kalau keluar cuma pakai celana kolor aja. Hehehehe

Lucunya, kejadian seperti ini juga sering dihadapi oleh teman sesama freelancer / pebisnis online.


Apa yang dilihat ibu penjual lotek ini sangat wajar.

Dunia teknologi berubah semakin cepat.

Banyak anak-anak muda bisa mendapat income besar hanya bermodalkan internet.

Kerja tidak harus ke kantor. Bisnis juga tidak harus punya toko fisik.

Jika anda tidak adaptif dengan perubahan, maka anda akan tertinggal.

Tidak perlu resah dengan apa yang dikatakan orang lain.

Guru bisnis saya pernah bilang, dalam hidup ini kita harus punya prinsip :

“Sederhana dalam penampilan, besar dalam penghasilan”

Setuju?

Jangan kebalik, ya. Hehe

Semoga bermanfaat.

Salam,

Yoko Bomb