Category: Freelance

Pengalaman Mendapat 11 juta dalam sebulan dari Fiverr

“There is growth in comfort zone and there is no comfort in a growth zone. I must leave my comfort zone to grow”,- Muhammad Assad


Bismillah..

Untuk bertumbuh memang banyak jalan terjal yang harus kita lewati. Salah satunya meninggalkan zona nyaman. Meninggalkan zona nyaman berarti kita harus siap dengan segala tantangan yang menghadang. Apapun itu, harus kita hadapi. Kita pasti pernahkah sekali dalam hidup ini menghadapi sesuatu yang kita rasa mustahil, namun akhirnya kita mampu menyelesaikannya.


Untuk itu saya selalu ingat apa yang di ucapkan Nelson Mandela “It always seems impossoble until it’s done”. Ketika akan mengerjakan sesuatu yang dirasa sulit, saya selalu mengucapkan kalimat tersebut dalam hati. Seperti mantra, setelah mengucap kalimat itu dalam hati, rasanya saya mendapat energy dan saya jadi yakin apapun itu saya mampu mengerjakannya asalkan saya “mau”.

Kemauan atau keinginan berperan besar pada kesuksesan kita. Assad pernah bilang di buka Notes From Qatar’nya bahwa kesuksesan kita tidak dipengaruhi seberapa kuat atau seberapa pintar diri kita. Tapi kesuksesan dipengaruhi oleh seberapa besar keinginan kita untuk mencapai kesuksesan tersebut.

Muhammad Ali pernah berkata (Muhammad Ali ya, beda sama Muhammad Assad. Hehee), “Kalau pikiranku bisa memahaminya dan hatiku bisa mempercayainya, maka aku bisa mencapainya”. Jadi intinya untuk sukses kita harus keluar dari zona nyaman dan memiliki keinginan yang kuat untuk mencapainya. Kalau kita bisa membayangkan kesuksesan dan hati kita bisa mempercainya, kita pasti bisa meraihnya.

Cerita diatas ada kaitannya dengan apa yang saya alami bulan Agustus ini. Di post sebelumnya, saya bercerita tentang pengalaman resign dari kantor. Saya menantang diri sendiri untuk keluar dari Zona nyaman. Karena dalam lubuk hati paling dalam, ada keinginan kuat untuk menjadi pengusaha. Asik. Hehehe

Dari kecil saya sudah merasa berbakat jadi pengusaha. Dulu waktu SMA pernah saya mendesain ilustrasi, lalu saya cetak menjadi stiker dan menjualnya ke teman-teman. Hehee.

Saya sadar, untuk menjadi pengusaha sukses tentu ada jalan terjal yang harus dilalui. Setiap bulan saya memasang target harus memiliki pendapatan berapa, lalu saya bagi pendapatan tersebut ke pos-pos yang diperlukan. Saya menyebutnya APBD, Anggaran Pembelanjaan Bulan Depan :p

Setelah resign dari kantor, saya menargetkan pendapatan tiap bulan minimal 5 juta, dan terus naik sampai mendapat 10jt per bulan di akhir tahun 2016. Tentu target tersebut sudah diukur dengan kemampuan saya.

Salah satu sumber pemasukan saya adalah dari Fiverr. Fiverr adalah marketplace untuk penyedia jasa digital. Kita bisa menjadi seller di Fiverr dengan memasarkan jasa dan keahlian yang kita punya. Saya memang belum pernah bercerita tentang Fiverr di blog ini karena dulu bermain Fiverr hanya untuk sampingan. Tapi sekarang Fiverr menjadi salah satu sumber pemasukan utama setelah resign dan inshallah kedepan akan lebih banyak sharing mengenai Fiverr.

Sehabis traveling satu minggu lebih di Manila, Banda Aceh, dan Sabang di akhir bulan Juli sampe awal bulan agustus ini, keuangan saya benar-benar babak belur, kalo gak bisa di bilang kritis. Hehee. Tabungan saya hanya cukup untuk hidup selama 1 bulan. Kalo irit, cukup untuk 2 bulan, tapi harus benar-benar extra irit.

Snorkeling di Pantai Iboih, Sabang

Sudah menjadi kebiasan untuk memotong penghasilan saya diawal untuk bersedakah. Saya selalu percaya akan kekuatan sedekah. Allah Swt telah berjanji tidak akan rugi orang yang bersedakah dan akan di balas minimal 10x lipat. Uang yang hanya cukup untuk hidup sebulan ini saya bagi untuk bersedekah. Bismilah saja, Allah Swt tidak akan salah memberi rezeki selama kita berusaha.

Saya selalu ingat artikel dari mba Trinity yang berjudul Follow Your Passion, dia berkata kalo kita fokus pada satu hal, hasilnya bisa lebih luar biasa. Dengan resign dari kantor, saya ingin fokus di usaha. Dan hasilnya luar biasa, belum sampai tutup bulan pendapatan saya di Fiverr tembus 6 juta rupiah.

Plus deal yang sudah saya lakukan ke salah satu klien senilai 5 juta rupiah, total pendapatan saya mencapai 11 juta rupiah. Alhamdulilah. Sampai saya menulis artikel ini, saya masih kewalahan menangani order yang berdatangan hingga harus menolak beberapa orderan.
 
Impian memiliki pendapatan 10jt rupiah perbulan di akhir tahun 2016 ternyata tercapai lebih cepat. Ada perjalanan terjal yang sudah saya lalui untuk mencapai target ini, dan masih ada jalan terjal yang lebih panjang yang harus saya lewati.

Saya sudah memutuskan untuk keluar dari zona nyaman,  jadi tidak ada alasan untuk berhenti dan menyerah. Seperti kata Muhammad Assad “Winner never quit and quitter never win”, saya siap menjalani sisa hidup untuk mencapai target-target selanjutnya.

5 Hal yang Saya Dapatkan Setelah Resign

“If you believe in yourself, Anything is possible”

5 bulan yang lalu saya resign dari perusahaan tempat saya bekerja. Sudah hampir 1 tahun setengah lamanya saya bekerja dikantor ini.

Mundur ke 2 tahun yang lalu, saya mendapatkan tawaran bekerja di sebuah Mobile Game Development dari rekomendasi teman kampus. Saat itu saya tepat memasuki semester 7.

Singkat cerita, saya bekerja sambil kuliah. Ada perasaaan senang karena sebelum lulus kuliah sudah bisa mandiri tanpa meminta uang ke orang tua lagi. Tapi disisi lain, saya harus mengorbankan waktu bermain karna harus membagi waktu kerja dan kuliah.

Saat sudah bekerja pun, saya masih mencari penghasilan lain. Heheee. Gaji saya saat itu  2,4 jt per bulan, lebih dari cukup untuk hidup sebagai mahasiswa di Jogja. Tapi apa daya, hasrat untuk traveling lebih besar.

Kemudaian pengin cari tambahan uang untuk biaya traveling. Jadi jam 9 pagi – 5 sore kerja di kantor, malemnya ngambil project sampingan. Kadang 1-2 jam di pagi hari sebelum berangkat kantor juga digunain untuk nyelesain project lain.

Kalo di total sehari saya bisa bekerja hampir 12 jam! Saya menjalani masa-masa itu kurang lebih setahun. Lama-lama ngerasa capek, lelah, letih, lesu. Tiap kali bangun pagi, rasanya males pergi ke kantor. Akhirnya 5 bulan lalu saya benar-benar resign dan fokus pada project sampingan saya, yaitu Bomber Studio.

Bomber Studio adalah studio digital kreatif yang fokus membantu klien dalam bidang desain grafis dan video animasi explainer.

Saya mendapat pengalaman yang luar biasa setelah resign. Berikut adalah 5 Hal yang Saya Dapatkan Setelah Resign dari Kantor :

1. Time Freedom


Sebagai karyawan, saya harus bekerja dari jam 9 pagi sampai 5 sore. Dan 5 hari dalam seminggu. Gaji yang berkecukupan (cukup aja ya, gak lebih. Hehee) tapi waktu yang kekurangan.

Setelah resign, saya benar-benar mendapatkan kebebasan waktu. Bisa memilih kapan waktu bekerja dan kapan waktu untuk liburan. Saya ingat saat ayah saya sakit dan harus di rawat inap selama 10 hari di RS. Alhamdulilah saya bisa menemani full selama di RS.

2. Income yang lebih besar

Dulu sempet tidak yakin tentang kehidupan saya setelah resign. Namun ternyata saat kita fokus pada satu hal, hasilnya jauh lebih menguntungkan. Dengan resign dan full fokus ngurusin Bomber Studio hasilnya lebih besar dari “kerja kantoran + ngurus Bomber Studio).

Saya ingat betul cerita mbak Trinity di postingnya yang berjudul “Follow Your Passion”. Dia mengatakan penghasilannya melesat setelah fokus “menulis” dari yang sebelumnya “kerja kantoran + Menulis”

3. Kesenangan Hati


Di kantor sebelumnya, saya bekerja sebagai Graphic designer. Tentu itu pekerjaan yang saya senangi. Tapi, tetap saja ada perasaan malas saat bangun pagi untuk berangkat ke kantor.

Dan sekarang saya semakin percaya “Kalau mau sekedar dapat uang, jangan ikuti passionmu. Tapi kalau mau dapat uang, plus kesenangan hati, dan plus-plus lainnya, jangan ragu untuk ikuti passionmu, ikuti suara hatimu.”

4. Energi full setiap hari


Sekarang setiap malam menjalang tidur, saya selalu tidak sabar untuk menanti hari esok dan memulai sesuatu yang baru lagi. Hidup jadi berasa penuh semangat.

Malam hari sebelum tidur biasanya saya mebuat jadwal apa saja yang ingin dilakukan besok. Dan ketika bangun tidur, energi terasa full. Tidak ada lagi perasaan bosan.

5. Tidak pernah merasa lelah


Saya merasa tidak pernah merasa lelah meskipun kadang saya bekerja lebih lama dan lebih keras dari pada saat bekerja di kantoran. Rasanya bahagia menjalani semua ini.

Kata orang bijak “Jika kamu ingin melihat masa lalu, lihatlah dirimu sekarang. Jika kamu ingin melihat masa depan, lihatlah apa yang kamu kerjakan sekarang.”

Gak sabar kejutan apa lagi yang akan di berikan Allah Swt kepada saya.